Raksasa teknologi Korea Selatan Samsung Electronics dan serikat pekerjanya berada di ambang perselisihan bersejarah karena negosiasi upah menemui jalan buntu. Jika resolusi tidak dapat dicapai, perusahaan dapat menghadapi pemogokan pekerja untuk pertama kalinya.
Perselisihan tersebut karena usulan kenaikan gaji kedua pihak
Inti perselisihannya terletak pada besarnya kesenjangan antara usulan kenaikan gaji kedua pihak.
Meskipun serikat pekerja menuntut kenaikan gaji yang besar, rencana yang diusulkan Samsung jauh dari harapan tersebut.
Pelanggaran Data Samsung Inggris
Menurut laporan, National Samsung Electronics Union menolak tawaran kenaikan gaji awal Samsung sebesar 2,5% pada pertemuan mediasi pertama di bulan Februari.
Meskipun Samsung merevisi tawaran tersebut menjadi kenaikan sebesar 2,8%, termasuk tunjangan tambahan seperti perpanjangan cuti dan pilihan layanan kesehatan, namun tawaran tersebut masih jauh di bawah kenaikan yang diinginkan serikat pekerja sebesar 8,1%.
Kebuntuan ini telah memicu ancaman pemogokan, yang berpotensi menandai momen menentukan dalam 55 tahun sejarah serikat pekerja.
Meskipun serikat pekerja mendapatkan hak untuk mogok pada tahun 2022, serikat pekerja pada akhirnya memilih untuk tidak mengambil tindakan. Namun, seperti dilansir dari Gizmochina, situasi saat ini menimbulkan risiko pemogokan yang jauh lebih besar.
Potensi pemogokan ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap operasi Samsung dan perekonomian Korea Selatan secara lebih luas.
Perusahaan ini merupakan pemain penting dalam industri teknologi global, dan gangguan yang berkepanjangan dapat menimbulkan dampak yang signifikan.
Putaran kedua mediasi pada tanggal 8 Maret akan sangat penting dalam menentukan hasil dari perselisihan perburuhan ini.
Kedua belah pihak menghadapi tekanan untuk menemukan kompromi yang mengatasi kekhawatiran serikat pekerja sekaligus menjaga keberlanjutan perusahaan.
Seluruh situasi ini diawasi dengan ketat, karena hal ini dapat menjadi preseden bagi hubungan perburuhan di Korea Selatan di masa depan. [seoTama]