Katie Ellen Puris dulunya adalah salah satu wanita papan atas yang bekerja di TikTok, namun kini dia menggugat perusahaan dan pemiliknya, ByteDance. Dia mengatakan mereka memecatnya secara tidak adil karena usianya dan karena dia seorang wanita.
Puris juga menyebutkan bahwa TikTok lebih menyukai karyawan yang lebih muda
Puris bergabung dengan TikTok pada tahun 2019, membawa keterampilan pemasarannya yang hebat dari tempat-tempat seperti Google dan Facebook.
Dia melakukannya dengan cepat, membantu memulai TikTok for Business, yang membantu perusahaan menggunakan platform ini dengan lebih baik. Namun meski sukses, dia menghadapi masalah besar.
Dia mengklaim bahwa ByteDance, perusahaan pemilik TikTok, mulai mengambil alih kendali lebih besar dari kantornya di Beijing. Isu besar, menurut Puris, datang dari ketua ByteDance, Lidong Zhang.
Dia diduga tidak menyukai cara Puris melakukan pekerjaannya, dengan mengatakan bahwa dia tidak cukup pendiam atau rendah hati, yang secara tidak adil dia harapkan dari wanita di perusahaan tersebut.
Dilansir dari Gizmochina, Puris juga mengatakan bahwa perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih muda, karena mereka berpikir mereka akan membawa lebih banyak ide baru dan lebih mudah untuk dikelola. Dia merasa dikesampingkan karena usianya dan kesediaannya untuk berbicara.
Baca juga: Ini Perbedaan Antara Virus dan Malware
Gugatannya berbicara tentang bagaimana dia mencoba mengatasi masalah ini, seperti melaporkan pelecehan seksual, tetapi TikTok tidak membantunya.
Sebaliknya, keadaannya menjadi lebih buruk di tempat kerja, yang menyebabkan dia kehilangan pekerjaan.
Gugatan ini bukan hanya tentang Puris yang kehilangan pekerjaannya; ini memberikan pencerahan yang sangat dibutuhkan tentang beberapa masalah serius di TikTok dan ByteDance.
Ini tentang bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya, terutama dalam hal keadilan dan rasa hormat. [seoTama]