Tiongkok baru-baru ini membagikan berita menarik tentang upaya eksplorasi luar angkasanya, dengan mengungkapkan nama-nama pendarat bulan berawak dan pesawat luar angkasa berawak baru. Perkembangan ini menandai langkah penting dalam perjalanan bangsa dalam menjelajahi luar angkasa.
Pendarat bulan tersebut diberi nama Lanyue yang artinya Merangkul Bulan, nama yang terinspirasi dari puisi Ketua Mao Zedong pada tahun 1965. Pilihan ini mencerminkan impian dan kepercayaan diri masyarakat Tiongkok dalam upaya eksplorasi luar angkasa.
Pesawat luar angkasa itu diberi nama Mengzhou, yang berarti Kapal Impian
Pesawat luar angkasa awaknya diberi nama Mengzhou, atau Kapal Impian, yang menunjukkan perannya dalam mewujudkan impian mendarat di bulan dan menjelajahi batas-batas baru di luar angkasa.
Mengzhou akan memiliki dua versi: satu untuk misi bulan dan satu lagi untuk perjalanan antara Bumi dan stasiun luar angkasa Tiangong, mengambil alih tugas dari pesawat luar angkasa Shenzhou saat ini.
Nama-nama tersebut, Lanyue dan Mengzhou seperti dikutip dari Gizmochina, dipilih dari hampir 2.000 usulan masyarakat, menunjukkan besarnya partisipasi dan minat masyarakat Tiongkok terhadap misi luar angkasa negaranya.
Pengembangan pesawat ruang angkasa ini, bersama dengan roket Long March 10, berjalan sesuai rencana, hal ini menunjukkan komitmen Tiongkok terhadap tujuan eksplorasi ruang angkasanya.
China berencana mengirim misi berawak pertamanya ke bulan sekitar tahun 2030. Pendarat Lanyue dirancang dengan bagian pendaratan dan propulsi untuk membawa dua astronot dan satu penjelajah ke bulan.
Pesawat luar angkasa Mengzhou, yang dirancang untuk perjalanan luar angkasa, mencakup modul masuk kembali untuk para astronot dan modul layanan yang dilengkapi dengan sistem tenaga dan propulsi. [seoTama]
Tags:
Berita