Dalam partai grand final Best of Five (BO5) SEA Games 2019 yang berlangsung di Filoil Flying V Centre San Juan City, Filipina, Minggu, 8 Desember 2019, Tim Mobile Legend Indonesia meraih medali perak setelah dikalahkan negara Lumbung Padi.
Ketua Umum Pengurus Pusat Esports Indonesia (IESPA) Eddy Lim mengatakan harapannya adalah meraih medali emas. Tapi dalam pertandingan final pasti ada yang menang dan kalah.
"Kami sempat unggul dan kalah tipis," kata Eddy.
Di pertandingan pertama, Filipina sempat lebih dulu meraih skor, tapi Indonesia berhasil menyamakan nilai dan unggul 2-1 dalam pertandingan kedua dan ketiga. Sedangkan dalam pertandingan keempat, permainan agresif dilancarkan negeri Mutiara Laut Orien sehingga Indonesia takluk dengan skor 2-3.
Eddy mengatakan hasil tersebut merupakan pencapaian terbaik dari Timnas Mobile Legend Indonesia.
"Secara umum mainnya bagus kok dan para pemain sudah memberikan yang terbaik. Kami hanya kurang beruntung saja," ujar dia.
Peraihan medali perak Timnas Mobile Legends Indonesia merupakan penghargaan perdana dari cabang olahraga eSports dan Tanah Air masih berpeluang meraih emas dari nomor Arena of Valor dan Tekken 7.
Sebelumnya Indonesia berada di Grup B bersama Filipina, Laos, dan Thailand.
Indonesia berhasil menguasai babak group stage dan memperoleh hasil seri saat melawan tuan rumah, sedangkan skor 2-0 juga diamankan Indonesia dari laga menghadapi Thailand dan Laos.
Di babak upper bracket semifinal, Tim Mobile Legends Tanah Air yang diperkuat Yurino Putra, Muhammad Ridawan, Gustian, Teguh Imam, Adriand Larsen, dan Eko Julianto tampil memukau hingga membuat tim Malaysia harus kalah dengan skor 2-0.
Filipina yang sempat menjadi tim lower bracket mengalahkan Vietnam untuk masuk ke babak grand final menghadapi Indonesia.
Setelah menjadi cabang olahraga eksibisi di Asian Games 2018, esport secara resmi dipertandingkan di SEA Games 2019. Ada enam game yang dipertandingkan dalam ajang tersebut di antaranya Mobile Legends, AOV, Heartstone, Starcraft 2, Tekken 7, dan Dota 2.
Selain Mobile Legends, final StarCraft II juga sudah digelar pada 6 Desember 2019. Tapi Indonesia tidak berhasil membawa pulang medali. Sedangkan dari cabang game lain masih berpeluang mendapatkan medali, ada beberapa pertandingan hingga 10 Desember 2019.
Mobile Legends: Bang Bang adalah permainan piranti bergerak berjenis MOBA yang dikembangkan dan diterbitkan Moonton.
Dalam permainan yang dirancang untuk telepon seluler ini terdapat dua tim (masing-masing tim terdiri dari lima orang) yang berjuang untuk mencapai dan menghancurkan basis musuh sambil mempertahankan basis mereka sendiri untuk mengendalikan jalan setapak, tiga "jalur" yang dikenal sebagai "top", "middle", dan "bottom", yang menghubungkan basis-basis.
Permainan dimulai dengan setiap pemain memilih satu dari banyak daftar hero yang bisa diakses pemain. Jagoan yang tersedia adalah hero yang telah dibeli dan sedang ‘dipinjamkan’ secara gratis kepada pemain oleh sistem (tidak semua hero dapat langsung dimainkan). Untuk durasi permainan menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk satu ronde.
Mobile Legends adalah salah satu jenis permainan yang mengandalkan kekompakan tim. Oleh sebab itu, komposisi tim dengan peran yang tepat merupakan hal yang sangat penting untuk memenangkan permainan.
Mobile Legends memiliki beberapa mode permainan yaitu:
1. Classic, adalah mode umum di mana pemain bermain melawan pemain lain tanpa pengkategorisasian tingkat kemampuan pemain.
2. Ranked, merupakan mode yang dimainkan berdasarkan tingkatan medal pemain. Pemain akan bermain dengan pemain yang memiliki level medal yang sama. Jika kalah maka pemain akan kehilangan bintang medal, sedangkan jika menang akan memperoleh medal tambahan.
3. Brawl, yaitu mode yang lebih memfokuskan untuk pertarungan intens antartim. Pemain dari kedua tim akan berjumpa langsung di lane.
Ketua Umum Pengurus Pusat Esports Indonesia (IESPA) Eddy Lim mengatakan harapannya adalah meraih medali emas. Tapi dalam pertandingan final pasti ada yang menang dan kalah.
"Kami sempat unggul dan kalah tipis," kata Eddy.
Di pertandingan pertama, Filipina sempat lebih dulu meraih skor, tapi Indonesia berhasil menyamakan nilai dan unggul 2-1 dalam pertandingan kedua dan ketiga. Sedangkan dalam pertandingan keempat, permainan agresif dilancarkan negeri Mutiara Laut Orien sehingga Indonesia takluk dengan skor 2-3.
Eddy mengatakan hasil tersebut merupakan pencapaian terbaik dari Timnas Mobile Legend Indonesia.
"Secara umum mainnya bagus kok dan para pemain sudah memberikan yang terbaik. Kami hanya kurang beruntung saja," ujar dia.
Peraihan medali perak Timnas Mobile Legends Indonesia merupakan penghargaan perdana dari cabang olahraga eSports dan Tanah Air masih berpeluang meraih emas dari nomor Arena of Valor dan Tekken 7.
Kalahkan Malaysia
Sebelumnya Indonesia berada di Grup B bersama Filipina, Laos, dan Thailand.
Indonesia berhasil menguasai babak group stage dan memperoleh hasil seri saat melawan tuan rumah, sedangkan skor 2-0 juga diamankan Indonesia dari laga menghadapi Thailand dan Laos.
Di babak upper bracket semifinal, Tim Mobile Legends Tanah Air yang diperkuat Yurino Putra, Muhammad Ridawan, Gustian, Teguh Imam, Adriand Larsen, dan Eko Julianto tampil memukau hingga membuat tim Malaysia harus kalah dengan skor 2-0.
Filipina yang sempat menjadi tim lower bracket mengalahkan Vietnam untuk masuk ke babak grand final menghadapi Indonesia.
Setelah menjadi cabang olahraga eksibisi di Asian Games 2018, esport secara resmi dipertandingkan di SEA Games 2019. Ada enam game yang dipertandingkan dalam ajang tersebut di antaranya Mobile Legends, AOV, Heartstone, Starcraft 2, Tekken 7, dan Dota 2.
Selain Mobile Legends, final StarCraft II juga sudah digelar pada 6 Desember 2019. Tapi Indonesia tidak berhasil membawa pulang medali. Sedangkan dari cabang game lain masih berpeluang mendapatkan medali, ada beberapa pertandingan hingga 10 Desember 2019.
Mobile Legends
Mobile Legends: Bang Bang adalah permainan piranti bergerak berjenis MOBA yang dikembangkan dan diterbitkan Moonton.
Dalam permainan yang dirancang untuk telepon seluler ini terdapat dua tim (masing-masing tim terdiri dari lima orang) yang berjuang untuk mencapai dan menghancurkan basis musuh sambil mempertahankan basis mereka sendiri untuk mengendalikan jalan setapak, tiga "jalur" yang dikenal sebagai "top", "middle", dan "bottom", yang menghubungkan basis-basis.
Permainan dimulai dengan setiap pemain memilih satu dari banyak daftar hero yang bisa diakses pemain. Jagoan yang tersedia adalah hero yang telah dibeli dan sedang ‘dipinjamkan’ secara gratis kepada pemain oleh sistem (tidak semua hero dapat langsung dimainkan). Untuk durasi permainan menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk satu ronde.
Mobile Legends adalah salah satu jenis permainan yang mengandalkan kekompakan tim. Oleh sebab itu, komposisi tim dengan peran yang tepat merupakan hal yang sangat penting untuk memenangkan permainan.
Mobile Legends memiliki beberapa mode permainan yaitu:
1. Classic, adalah mode umum di mana pemain bermain melawan pemain lain tanpa pengkategorisasian tingkat kemampuan pemain.
2. Ranked, merupakan mode yang dimainkan berdasarkan tingkatan medal pemain. Pemain akan bermain dengan pemain yang memiliki level medal yang sama. Jika kalah maka pemain akan kehilangan bintang medal, sedangkan jika menang akan memperoleh medal tambahan.
3. Brawl, yaitu mode yang lebih memfokuskan untuk pertarungan intens antartim. Pemain dari kedua tim akan berjumpa langsung di lane.
Tags:
Berita