Di balik semua sifat dan watak orang Yahudi yang jelek, kaum ini dianugerahi Allah dengan otak yang cerdas dan jenius. Berkat kecerdasan dan kejeniusannya, kelompok tersebut dengan mudah mengendalikan dunia.
Berdasarkan penelitian seperti yang diberitakan dari Institute for Ethics and Emerging Technologies, berikut tujuh faktor orang Yahudi cerdas dan jenius:
1. Musik
Musik telah dihormati dalam tradisi agama Yahudi selama 3.000 tahun. Para peneliti percaya pelatihan musik dapat mengoptimalkan pengembangan neuron dan meningkatkan fungsi otak dalam matematika, analisis, memori, kreativitas, manajemen stres, konsentrasi, motivasi, dan sains.
2. Berpikir Positif
Sikap positif adalah yang terpenting, bukan genetika. Umumnya non-Yahudi tidak bekerja sekeras orang Yahudi, untuk mencapai potensi penuh mereka.
3. Dialektis dan Rasional
Salah satu pendekatan penting untuk pembelajaran Yahudi adalah dialektika. Talmud bukanlah “kode hukum” tetapi sebagai gantinya, ringkasan besar dari argumen.
Orang Yahudi didorong untuk melihat perspektif yang berbeda dari suatu masalah dan mereka diajarkan untuk mempertanyakan segala sesuatu, termasuk hukum, logika Rabi, dan sistem kepercayaan seseorang.
Keterampilan analitik dan strategis yang dikembangkan baik dalam dialektika Yahudi maupun pemikiran kritis merupakan komponen penting dari tes IQ dan itu penting dalam karier hukum, akademik, sains, dan teknik.
4. Buku yang sulit
Taurat (lima buku pertama dari Alkitab Yahudi) dan Talmud (rekaman diskusi para Rabi) secara intelektual adalah rumit dan canggih. Praktisi Yudaisme diwajibkan untuk belajar dan mempelajari hukum yang ekstensif yang ketat secara mental.
Isi tematik dari bagian tulisan suci tidak sederhana atau literal, sebaliknya dirancang untuk pemahaman pada berbagai tingkat abstrak dan metafora. Sebaliknya, penyembahan dalam monoteisme kuno menuntut keterampilan literasi yang signifikan karena tuntutan kognitif dari teks.
Tradisi juga mempertahankan untuk memahami Talmud dibutuhkan studi tujuh jam sehari selama tujuh tahun, bahkan wanita Yahudi juga belajar membaca dan menulis.
5. Pria Wajib Sekolah
Pada 64 Masehi, Imam Besar Joshua ben Gamla menerapkan peraturan yang mewajibkan sekolah untuk semua anak laki-laki sejak usia enam tahun. Dalam 100 tahun, orang Yahudi telah membangun etnis yang cerdas pertama dalam sejarah.
6. Membaca
Setiap ayah mengajarkan Taurat kepada anak-anaknya. Pantangan bagi orang tua Yahudi jika anak mereka buta huruf. Bahkan wanita Yahudi juga belajar membaca dan menulis.
7. Kebersihan dan Makanan
Orang Yahudi memiliki kebiasaan tentang kebersihan. Mereka selalu mencuci tangan sebelum makan. Mereka tidak mengonsumsi daging babi dan itu mencegah dari trichinosis (penyakit langka akibat parasit yang sering ditemukan pada daging, khususnya daging babi). Dengan tingkat penyakit yang lebih rendah ini tingkat kesehatan dan mental mereka juga semakin baik.
Tags:
Sosial