Jakarta (ANTARA) - Forum Advokat Muda Indonesia (FAMI) mendesak jajaran Direksi Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar segera mundur dari jabatannya buntut pemadaman listrik yang terjadi pada Minggu (4/8) .
"Kami minta seluruh direksi PLN diganti dan menteri yang bersangkutan sebaiknya mengundurkan diri," kata Ketua umum FAMI Zenuri Makhrodji di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Selasa.
Zenuri mengatakan secara resmi dan tertulis FAMI telah melaporkan perusahaan listrik tersebut ke Ombudsman Republik Indonesia karena PLN dinilai telah merugikan dan menyalahi aturan perundang-undangan.
Dalam laporannya, PLN dinilai tidak bekerja secara profesional karena mematikan arus listrik secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat dan konsumen secara umum.
"Itu menurut kami pelanggaran," kata dia.
Selain mengadukan PLN ke Ombudsman RI, FAMI juga berencana melakukan hal serupa ke Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sementara itu, anggota Ombudsman RI Laode Ida mengaku prihatin atas peristiwa pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara beberapa hari lalu.
"Kami sangat prihatin atas peristiwa pemadaman listrik dan saya kira itu baru pertama kali dalam sejarah Indonesia," kata dia.
Secara pribadi, ia mengaku peristiwa pemadaman listrik yang cukup lama tersebut baru pertama kali terjadi sejak ia menetap di Jakarta pada 1980. Hal serupa pernah terjadi di Pulau Nias pada rentang waktu 2016 dan 2017, namun hal itu disebabkan pembayaran PLN yang tidak lancar.
"Di Nias juga kami tangani, namun peristiwa kemarin baru pertama kali sejak orde baru yang meliputi Jakarta, Jawa Barat dan Banten," kata dia.
Kejadian yang sangat memalukan ujar Charlie M. Sianipar, penggiat digital marketing di Jakarta, sebaiknya jajaran direksi langsung digantikan, termasuk Menteri BUMN Rini Soemarno. Berbagai kota di Pulau Jawa lumpuh hanya gegara aliran listrik, itu sangat merugikan banyak pihak.
Akibatnya, ujar Charlie, banyak pihak terdampak pemadaman listrik di antaranya sektor transportasi, dunia usaha, perbankan, bisnis, perkantoran dan lain sebagainya dengan kerugian skala besar.
Pada video yang diunggah pada kanal YouTube milik GOSERP TV, setelah listrik padam hari Senin, 04 Juli 2019, esok paginya Presiden Joko Widodo mendatangi kantor pusat PLN di Jakarta Selatan, didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Penjelasan yang diberikan oleh Plt. Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani, bertele-tele dan tidak menjawab pertanyaan dengan gambalang, membuat presiden Jokowi kecewa dan langsung meninggalkan tempat.
Tags:
Berita