Jakarta (SEOTAMA) - Perusahaan IT ternama asal Amerika, Google akhir Maret ini secara resmi mengakhiri layanan email melalui aplikasi Inbox dan bakal fokus mengembangkan Gmail sebagai layanan surat elektronik bagi semua orang, pengguna layanan surat elektronik tersebut.
''Kami ucapkan selamat tinggal kepada Inbox pada akhir Maret 2019,'' kata Google dalam laman Inbox, dikutip Kamis (28/03). Pesan yang sama pernah disampaikan Manajer Produk Gmail Matthew Izatt pada September 2018 lalu.
Sebelum menghentikan Inbox, Google telah menyiapkan Gmail baru yang sebagian fiturnya mengadopsi fitur-fitur favorit di Inbox. Google pun menyarankan pengguna Inbox untuk mulai beralih ke Gmail sebelum aplikasi itu ''dimatikan''.
Aplikasi Gmail dapat diunduh di Play Store Android yang juga milik Google, perusahaan teknologi terkemuka dunia dengan berbagai ragam produk dan sangat populer, digunakan pengguna internet.
''Itu sebabnya kami membawa fitur favorit Anda ke Gmail untuk membantu Anda mengerjakan lebih banyak,'' kata Google dengan menyertakan tautan bagi pengguna untuk mencoba Gmail baru.
Inbox diluncurkan pada tahun 2014, dan akan berakhir keberadaannya pada bulan ini. Sementara Gmail baru hendak diperkenalkan Google pada April 2019, menggabungkan banyak fitur termasuk yang ada di Inbox yang disukai banyak orang.
Selain membawa fitur populer Inbox, Gmail baru juga akan dilengkapi dengan fitur lebih gres seperti Smart Compose, yang membantu pengguna menyunting pesan email yang akan dikirim lebih cepat.
''Kami tahu perubahan itu sulit, jadi kami telah membuat panduan transisi untuk membantu Anda beralih dari Inbox ke Gmail baru dengan mudah,'' jelas Google.
Charlie M. Sianipar dari Tagar News dan juga penggiat SEO di Indonesia, mengatakan, perubahan itu tidak terlalu rumit bagi pengguna Google, mereka akan cepat beradaptasi, terutama anak-anak muda dan kaum millenial yang sangat piawai menggunakan gadget dan beragam aplikasi dengan fitur yang tersaji.