Ada sebagian orang yang hidupnya ditentukan oleh ketersediaan stok darah. Orang yang demikian biasanya adalah orang-orang yang kesehatannya bermasalah. Karena itulah orang-orang yang sehat perlu mendonorkan darahnya apapun golongannya entah itu A, O, B ataupun AB selama yang bersangkutan memenuhi syarat-syarat pendonoran darah.
Dan ternyata, manfaat dari donor darah ini tidak hanya akan dirasakan oleh resipien atau sang penerima saja, karena si pendonor pun juga akan merasakannya, terutama jika dia rutin melakukannya.
5 Manfaat Donor Darah Secara Rutin
Bisa Mengetahui Kondisi Tubuh
Manfaat pertama yang akan dirasakan oleh pendonor darah adalah dia bisa mengetahui kondisi terkini tubuhnya sendiri. Hal ini dikarenakan sebelum pengambilan darah dilakukan, calon pendonor harus menjalani serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu yang biasanya meliputi kadar hemoglobin, suhu tubuh, tekanan darah, kondisi fisik serta denyut nadi.
Biasanya petugas juga akan mengajukan pertanyaan yang sifatnya pribadi seperti riwayat kesehatan keluarga atau penyakit yang pernah diderita. Nah, setelah proses pengambilan darah selesai, darah yang telah diambil tersebut akan dikirimkan ke laboratorium untuk kemudian dilakukan 13 tes berbeda untuk melihat adanya potensi berbagai penyakit seperti HIV, hepatitis, virus West Nile dan lain-lain.
Tiga belas tes yang berbeda tersebut memang sengaja dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penularan penyakit melalui transfusi darah dan kabar baiknya, hasil pemeriksaan kesehatan itu juga bisa diketahui secara langsung oleh pendonor sehingga pendonor bisa mengetahui kondisi tubuhnya sendiri.
Menstimulasi Produksi Sel Darah Merah yang Baru
Manfaat donor darah yang lain adalah menstimulasi produksi sel darah merah yang baru. Logikanya, pada saat donor darah dilakukan, sel darah merah secara otomatis memang akan berkurang. Akan tetapi hal ini bisa merangsang sumsum tulang belakang untuk segera memproduksi sel darah merah yang baru sebagai pengganti sel darah merah yang telah hilang tersebut.
Menghindarkan Diri dari Penyakit Kardiovaskuler
Kegiatan mendonorkan darah secara rutin juga bisa membantu menjaga diri terhindar dari penyakit kardiovaskuler. Hal ini dikarenakan donor darah bisa membantu mengatasi kelebihan kadar zat besi yang ada di dalam darah. Jika kelebihan kadar zat besi ini dibiarkan, risiko penyakit kardiovaskuler bisa menjadi meningkat dan zat besi tersebut bisa mengakibatkan oksidasi kolesterol.
Hasil dari oksidasi tersebut kemudian akan menumpuk pada bagian dinding arteri sehingga arteri bisa menjadi tersumbat dan inilah yang sebenarnya juga menjadi penyebab seseorang rentan terkena stroke dan jantung.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Donor darah juga merupakan salah satu cara yang ampuh yang bisa ditempuh oleh seseorang yang ingin menurunkan berat badannya, karena donor darah bisa membantu membakar kalori. Bagaimana bisa?
Tentu saja bisa karena saat seseorang melakukan donor darah, tubuh orang tersebut akan memerlukan banyak energi untuk menjalankan proses pembentukan sel darah dan protein yang baru sehingga pembakaran kalori di dalam tubuh bisa berlangsung dengan lebih maksimal.
Membantu Menurunkan Risiko Kanker
Diketahui donor darah juga bahkan bisa membantu menurunkan risiko penyakit kanker. Hal ini sudah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 yang lalu, dimana penelitian tersebut menghasilkan temuan bahwa orang yang teratur mendonorkan darahnya, resiko kanker tertentu di dalam tubuhnya akan mengalami penurunan.
Diantara risiko kanker yang dimaksud adalah perut, kerongkongan, paru-paru, usus besar, hati dan kanker lain yang berhubungan dengan tingginya kadar zat besi. Sementara pada tahun 2016 juga sempat ada studi yang berhasil menemukan bahwasanya kegiatan mendonorkan darah juga bisa meningkatkan kapasitas antioksidan serta menurunkan penanda inflamasi.
Itulah 5 manfaat yang akan dirasakan oleh seorang pendonor yang mendonorkan darahnya secara rutin. Namun perlu dicatat bahwa meskipun donor darah ini sangat bermanfaat, tetapi Anda jangan melakukannya terlalu sering karena tindakan ini justru tidak baik untuk tubuh. Tunggulah setidaknya 8 minggu dari pendonoran yang pertama sebelum Anda melakukan pendonoran yang selanjutnya.
Tags:
Kesehatan