Teknologi tepat guna pada era millenial ini memang sangat dibutuhkan. Inovasi-inovasi terbaru membuat masyarakat menjadi lebih mudah dalam melakukan berbagai aktivitas. Bahkan banyak teknologi atau gadget tepat guna yang pada mulanya berasal dari ide sederhana dan jadi semakin viral dan semakin membantu aktivitas hidup manusia.
Berikut 5 Teknologi Tepat Guna Karya Anak Indonesia Yang Menjadi Viral
Canting Batik
Berbeda dengan canting pada umumnya, teknologi tepat guna yang satu ini sangat praktis digunakan untuk membuat motif-motif batik lho! Safira Dwi Tyasputri, pelajar Sampoerna Academy Campus mendadak menjadi terkenal karena temuannya yang begitu kreatif. Canting batik otomatis, dibuat oleh pelajar yang satu ini karena keluhannya saat membuat motif batik.
Safira sempat merasa kesulitan karena malam yang cepat membeku. Hal ini membuatnya berpikir untuk membuat inovasi baru yang memungkinkan malam bertahan lebih lama dan tetap dalam suhu yang aman. Hal ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat indonesia.
Motor Anti Begal
Begal memang suatu tindakan kriminal yang sedang viral belakangan ini, tidak sedikit orang yang harus meregang nyawa karena dibegal. Kebanyakan pelaku mengincar motor, uang, atau harta berharga korban lainnya. Untuk menghindari tindakan kriminal yang satu ini, maka salah seorang siswi SMKN 3 Surabaya berhasil menciptakan suatu teknologi tepat guna.
Namanya Widi Sutrisna, siswa jurusan instalasi ini berhasil membuat motor anti begal. Motor anti begal dirancang sedemikian rupa supaya motor yang sudah dibegal tidak bisa menyala.
Ada beberapa cara yaitu: kita harus mencocokkan sensor dan kunci khusus agar dapat menyalakan motor. Penambahan simcard pada motor yang memungkinkan alarm motor berbunyi dan setelahnya motor akan mati.
Alat Penyaring Sampah
Banyaknya sampah di sungai pun memunculkan ide 3 siswa dari SMAN 6 Yogyakarta. Ayu Lestari, Elisabeth Widya, dan Nurina Zahra membuat alat yang bisa menyaring sampah-sampah yang ada di saluran air dan di sungai. Alat ini dinamakan thundershot, adalah sebuah prototipe dari perak berukuran 50x30 cm.
Alat ini juga dilengkapi baling-baling pada bagian ujungnya untuk menarik arus dan juga dipasang sabuk berputar di sisi pangkalnya. Cara kerja dari alat ini adalah dengan menarik sampah di sungai, mengangkatnya dan mengumpulkannya pada bak penampungan yang ada di sisi belakang alat. Berkat inovasinya, thundershot berhasil membawa pulang medali emas pada ajang thundershot 13 negara.
Anti Peluru Dari Sabut Kelapa
Anti peluru adalah alat yang digunakan para polisi atau abdi negara lain untuk melindungi tubuh dari peluru. Namun bagaimana jadinya jika sabut kelapa dikenal keras dan berserat dijadikan bahan utama dalam pembuatan anti peluru.
Siswa pencipta alat tepat guna yang satu ini bernama M.Iqbal dan Kevin. Mereka adalah siswa-siswa dari SMA 3 Semarang. Sebelum menemukan bahan tepat guna yang sesuai, mereka telah melakukan beberapa percobaan. Anti peluru ciptaanya pun berhasil mendapat juara kedua dalam ajang Karyacipta Teknologi Tepat Guna di Semarang.
Energi Alternatif
Hidrogen sering digunakan pada pembuatan pupuk, minyak goreng, dan lain-lain. Namun seiring dengan perkembangan zaman, dua orang siswa dari jurusan IPA SMAN 10 Malang, Nurul Novia dan Nurul Inayah berhasil merubah urin menjadi hidrogen. Berkat teknologi tepat gunanya, mereka berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan (International Young Inventors Project Olympiade) ke-6 di Georgia.
Tags:
Gadget