Rel yang membelah tengah Kota Solo sejak zaman Belanda dulu itu seolah menjadi keunikan tersendiri bagi kota yang satu ini. Jalur yang menghubungkan Stasiun Purwosari dengan Wonogiri ini dilalui oleh KA Batara Kresna setiap harinya.
Selain KA Batara Kresna, ada juga kereta uap wisata yang melintasi jalur tengah kota tersebut yang bernama KA Uap Wisata Jaladara. Dengan adanya kereta ini, seolah nostalgia pada jaman dahulu semakin terasa karena dahulu dijalur ini juga pernah dilintasi Kereta Uap. Jika anda penasaran, maka akan kami sajikan penjelasan mengenai wisata tengah kota dengan kereta tua khas Solo.
Wisata Tengah Kota dengan Kereta Tua Khas Solo
Sepur Kluthuk Jaladara, begitulah nama kereta uap wisata ini. Nama “Jaladara” diambil dari nama kereta pusaka yang diberi oleh para dewa kepada Prabu Kresna untuk membasmi kejahatan. Kereta uap wisata ini menggunakan lokomotif seri C1218 dan dua kereta penumpang dengan seri CR 16 dan CR 144 yang usianya bisa dibilang sudah sangat tua karena sudah berusia satu abad lebih.
Kereta Uap Wisata Jaladara ini di berangkatkan dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Solo Kota dan menempuh jarak sekitar 5 km. Selama perjalanan, kereta uap wisata ini juga berhenti di beberapa titik strategis di sepanjang Jalan Slamet Riyadi seperti Diamond Convention Center, SGM, Lodji Gandrung, Stadion Sriwedari, Pasar Pon, Kampung Batik Kauman, Gladak dan berakhir di Stasiun Solo Kota.
Di dalam kereta anda juga mendapatkan sajian musik tradisional yang dibawakan oleh sindhen seperti lagu jawa, langgam dan keroncong. Selain musik, anda juga mendapatkan kuliner tradisional seperti jamu gendhong tradisional, sate kluthuk ( sate kere khas sepur kluthuk ) serta berbagai jajanan pasar. Di tambah adanya pemandu wisata di dalam kereta ini juga mampu menambah wawasan anda.
Dengan 2 kereta penumpang yang berbahan kayu ini, anda dapat merasakan seolah sedang bernostalgia pada zaman dahulu. Ditambah lengkingan klakson lokomotif dengan seri C1218 ini seolah menambah kesyahduan semakin terasa sepanjang perjalanan berlangsung.
Dikarenakan biaya perawatan serta pembelian kayu jati sebagai bahan bakar lokomotif C1218 ini, maka biaya sewa untuk Sepur Kluthuk Jaladara ini sebesar Rp 3.500.000,00 per trip. Untuk mencoba menaiki kereta uap ini pun juga harus rombongan dengan jumlah maksimal 80 orang.
Meskipun begitu, ada bulan – bulan tertentu jika kereta uap ini akan dinikmati secara perseorangan seperti saat libur hari raya idul fitri. Untuk tarif tiap orang sebesar Rp 200.000,00.
Jika anda penasaran dan berminat untuk mencoba Sepur Kluthuk Jaladara ini, anda dapat berkunjung ke Kantor Dihubkominfo yang beralamat di Jalan Menteri Supeno No. 7, Manahan, Solo.
Demikian pembahasan tentang artikel wisata tengah kota dengan kereta tua khas Solo. Tentunya dengan adanya kereta uap wisata Jaladara ini diharapkan mampu mendorong wisatawan untuk mengunjungi Kota Solo sekaligus dengan adanya kereta uap wisata ini dapat digunakan sebagai media pengenalan budaya jawa.
Tags:
Wisata