Jayapura, 29/10 (Seotama) - Tim tuan rumah Persipura Jayapura berhasil mengalahkan tamunya Arema FC dengan skor meyakinkan 3-1 dalam Go Jek Traveloka Liga I di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Tim berjuluk Mutiara Hitam sempat tertinggal 0-1 selama kurang lebih 80 menit lewat gol pinalti yang dicetak oleh Ahmed Atayev yang berhasil memperdayai kiper Yoo Jae Hoon.
Hukuman pinalti diberikan kepada tim tamu oleh wasit pada menit ke-12, setelah penyerang Persipura Jayapura Addison Alves melanggar pemain belakang Arema Fc Arthur Cunha di kotak telarang.
Akibatnya mantan pemain Persela Lamongan itu dihadiahi kartu kuning oleh wasit dan hukuman pinalti. Sementara, pemain belakang tim lawan, Arthur Cunha tidak bisa melanjutkan laga karena cidera dan digantikan oleh Muhammad Rafli.
Sepanjang laga di babak pertama, kedua tim bermain dalam tempo sedang dengan penguasan bola yang seimbang hingga babak tersebut usai dengan penambahan waktu tiga menit.
Di babak kedua, karena merasa tertinggal juara Liga Indonesia empat kali, tim Persipura Jayapura menggantikan Adison Alves dengan Fery Pahabol dan Yan Nasadit dengan Izak Wanggai.
Alhasil pergantian ini melahirkan serangan yang insentif ke pertahanan Arema Fc yang berjuluk Singo Edan, hingga menit ke-50 Ferry Pahabol yang merengsek masuk kedalam kotak pinalti dijatuhkan oleh kiper Arema.
Hadiah pinalti pun langsung didapat oleh skuad asuhan Wanderley da Silva Junior. Namun sayang, kapten tim Boaz TE Solossa yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang menyamakan kedudukan, setelah bola sepakannya hanya mengenai misatar gawang Arema Fc.
Merasa tertekan oleh Persipura Jayapura, pelatih Arema Joko Susilo menarik keluar Ezteban Vizcara dan memasukan Dendi Santoso, serta Dedik Setiawan digantikan oleh Chritsian Gonzales dengan harapan bisa menekan balik tim tuan rumah yang mulai bermain sporadis untuk mengejar ketertinggalan.
Namun pergantian itu terkesan sia-sia setelah pemain belakangnnya mencetak gol bunuh diri, setelah gagal menghalau umpan silang Boaz TE Solossa dari sisi kanan pertahanan Arema. Skor 1-1 pada menit 83.
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu terus mengepung pertahanan Arema yang bermain "parkir bis" atau bertahan.
Marinus Manewar yang masuk menggantikan Prisca Womsiwor di kubu tim tuan rumah berhasil menjawab tugas yang diberikan kepadanya setelah memanfaatkan uman silang dari Ruben Sanadi yang bergerak di sisi kanan pertahanan Arema FC. Skor 2-1 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Setelah unggul 2-1, tim Persipura Jayapura tetap tidak mengendorkan serangannya. Lewat sepakan keras Fery Pahabol didekat gawang yang ditepis kiper Arema FC, dimanfaatkan dengan baik oleh sundulan Osvaldo Haay yang bergerak didepan mulut gawang.
Persipura mengakhiri laga dengan gol ketiga lewat pemain muda asal Port Numbay, Osvaldo Ardiles Haay pada menit 92. 3-1 untuk Mutiara Hitam.
Usai laga, Wanderley mengaku bangga melihat skuad asuhannya tidak putus asa selama pertandingan dan terus melakukan tekanan di jantung pertahanan lawan.
"Saya bangga kepada anak-anak karena mereka bisa membalas ketertinggalan dengan motivasi tinggi, setelah dibabak pertama buat kesalahan. Usaha mereka sangat maksimal untuk upayakan kemenangan," katanya.
Tim berjuluk Mutiara Hitam sempat tertinggal 0-1 selama kurang lebih 80 menit lewat gol pinalti yang dicetak oleh Ahmed Atayev yang berhasil memperdayai kiper Yoo Jae Hoon.
Hukuman pinalti diberikan kepada tim tamu oleh wasit pada menit ke-12, setelah penyerang Persipura Jayapura Addison Alves melanggar pemain belakang Arema Fc Arthur Cunha di kotak telarang.
Akibatnya mantan pemain Persela Lamongan itu dihadiahi kartu kuning oleh wasit dan hukuman pinalti. Sementara, pemain belakang tim lawan, Arthur Cunha tidak bisa melanjutkan laga karena cidera dan digantikan oleh Muhammad Rafli.
Sepanjang laga di babak pertama, kedua tim bermain dalam tempo sedang dengan penguasan bola yang seimbang hingga babak tersebut usai dengan penambahan waktu tiga menit.
Di babak kedua, karena merasa tertinggal juara Liga Indonesia empat kali, tim Persipura Jayapura menggantikan Adison Alves dengan Fery Pahabol dan Yan Nasadit dengan Izak Wanggai.
Alhasil pergantian ini melahirkan serangan yang insentif ke pertahanan Arema Fc yang berjuluk Singo Edan, hingga menit ke-50 Ferry Pahabol yang merengsek masuk kedalam kotak pinalti dijatuhkan oleh kiper Arema.
Hadiah pinalti pun langsung didapat oleh skuad asuhan Wanderley da Silva Junior. Namun sayang, kapten tim Boaz TE Solossa yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang menyamakan kedudukan, setelah bola sepakannya hanya mengenai misatar gawang Arema Fc.
Merasa tertekan oleh Persipura Jayapura, pelatih Arema Joko Susilo menarik keluar Ezteban Vizcara dan memasukan Dendi Santoso, serta Dedik Setiawan digantikan oleh Chritsian Gonzales dengan harapan bisa menekan balik tim tuan rumah yang mulai bermain sporadis untuk mengejar ketertinggalan.
Namun pergantian itu terkesan sia-sia setelah pemain belakangnnya mencetak gol bunuh diri, setelah gagal menghalau umpan silang Boaz TE Solossa dari sisi kanan pertahanan Arema. Skor 1-1 pada menit 83.
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu terus mengepung pertahanan Arema yang bermain "parkir bis" atau bertahan.
Marinus Manewar yang masuk menggantikan Prisca Womsiwor di kubu tim tuan rumah berhasil menjawab tugas yang diberikan kepadanya setelah memanfaatkan uman silang dari Ruben Sanadi yang bergerak di sisi kanan pertahanan Arema FC. Skor 2-1 untuk keunggulan tim tuan rumah.
Setelah unggul 2-1, tim Persipura Jayapura tetap tidak mengendorkan serangannya. Lewat sepakan keras Fery Pahabol didekat gawang yang ditepis kiper Arema FC, dimanfaatkan dengan baik oleh sundulan Osvaldo Haay yang bergerak didepan mulut gawang.
Persipura mengakhiri laga dengan gol ketiga lewat pemain muda asal Port Numbay, Osvaldo Ardiles Haay pada menit 92. 3-1 untuk Mutiara Hitam.
Usai laga, Wanderley mengaku bangga melihat skuad asuhannya tidak putus asa selama pertandingan dan terus melakukan tekanan di jantung pertahanan lawan.
"Saya bangga kepada anak-anak karena mereka bisa membalas ketertinggalan dengan motivasi tinggi, setelah dibabak pertama buat kesalahan. Usaha mereka sangat maksimal untuk upayakan kemenangan," katanya.
Tags:
Olahraga