Penguna produk teknologi di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Ini tentu adalah satu pertanda yang cukup mengembirakan. Pasalnya meski masih menjadi negara pengguna dan bukan sebagai produsen atau peralatan teknologi tersebut, jumlah pengguna yang cukup tinggi tentu juga berpengaruh pada pemutakhiran atau up-grade dari peralatan-peralatan teknologi tersebut.
Upgrade yang terus ditawarkan ke pasaran, tentu disertai dengan munculnya teknologi baru. Bukan tak mungkin luasnya penggunaan teknologi terbaru, terutama yang berbasis IT akan menyebabkan terjadinya transfer teknologi. Ujungnya tentu diharapkan akan ada kreasi anak bangsa yang mampu dibanggakan dapat sejajar dengan produk teknologi dari negara lainnya.
Meski sebagai pengguna, tentu transfer teknologi ini terjadi walaupun tidak disadari. Sebagai contoh, saat ini sudah banyak anak kecil yang bisa mengoperasikan peralatan teknologi seperti komputer, televisi atau lainnya dengan mudah. Ini menunjukan bahwa secara tidak sadar sebenarnya, generasi Indonesia masa kini sudah semakin melek dengan teknologi, meski belum bisa dikatakan mampu merespon dengan memunculkan teknologi yang benar-benar sepenuhnya buatan lokal.
Hanya perkara waktu saja, dimana produk-produk teknologi canggih akan bisa dikuasai dan kemudian akhirnya memunculkan sebuah teknologi baru yang khas dan menjadi paten dari hasil karya dalam negeri. Untuk awal tentu saja, bagaimana caranya agar sebagai pengguna kita bisa mengoperasikan secara maksimal teknologi canggih yang sudah dibeli.
Upgrade yang terus ditawarkan ke pasaran, tentu disertai dengan munculnya teknologi baru. Bukan tak mungkin luasnya penggunaan teknologi terbaru, terutama yang berbasis IT akan menyebabkan terjadinya transfer teknologi. Ujungnya tentu diharapkan akan ada kreasi anak bangsa yang mampu dibanggakan dapat sejajar dengan produk teknologi dari negara lainnya.
Meski sebagai pengguna, tentu transfer teknologi ini terjadi walaupun tidak disadari. Sebagai contoh, saat ini sudah banyak anak kecil yang bisa mengoperasikan peralatan teknologi seperti komputer, televisi atau lainnya dengan mudah. Ini menunjukan bahwa secara tidak sadar sebenarnya, generasi Indonesia masa kini sudah semakin melek dengan teknologi, meski belum bisa dikatakan mampu merespon dengan memunculkan teknologi yang benar-benar sepenuhnya buatan lokal.
Hanya perkara waktu saja, dimana produk-produk teknologi canggih akan bisa dikuasai dan kemudian akhirnya memunculkan sebuah teknologi baru yang khas dan menjadi paten dari hasil karya dalam negeri. Untuk awal tentu saja, bagaimana caranya agar sebagai pengguna kita bisa mengoperasikan secara maksimal teknologi canggih yang sudah dibeli.
Mulai dari Mengenali Yang ada Disekitar Kita, Pastikan Untuk Mengusai Barang Yang sudah Dibeli
Sebagai user atau pengguna hal utama yang mesti diperhatikan adalah bagaimana caranya agar bisa mengoperasikan serta memanfaatkan keseluruhan fitur gawai (gadget) yang sudah tertanam pada produk teknologi yang dibeli. Dengan cara ini maka akan banyak hal yang bisa didapatkan sebagai satu bentuk manfaat dari sekian banyak hal terkait dengan operasional peranti yang dimiliki.
Disatu sisi dengan mengetahui keseluruhan fitur yang ada pada sebuah produk teknologi maka sebagai pengguna manfaat akan bisa dirasakan secara maksimal juga memberikan dampak yang pas dari aspek penguasaan teknologi secara keseluruhan. Beberapa hal positif yang menjadi alasan mengapa membeli barang canggih harus bisa dikuasai secara keseluruhan antara lain karena:
• Memungkinkan Pengguna Untuk Menjadi Stakeholder
Bila fitur dari sebuah produk teknologi canggih telah bisa kita kuasai secara keseluruhan, maka manfaat yang dirasakan sangatlah maksimal. Selain itu, pengguna mungkin akan bisa menjadi stakeholder, dimana akan bisa menjadi mata rantai distribusi dari sebuah produk teknologi.
• Menguasai Kecanggihan Berarti Mempermudah Diri Untuk Menggunakan
Beberapa fitur dalam sebuah produk teknologu yang terbilang canggih seringkali tidak termanfaatkan dengan baik. Pasalnya, tentu karena pengguna sendiri enggan untuk mengutak atik lebih dalam sehingga kenal betul dengan keseluruhan fitur yang ada. Kondisi demikian sebenarnya kurang menguntungkan bagi pihak pengguna sendiri. Sebab, produsen produk teknologi telah memikirkan dengan mendalam mengapa fitur tersebut ada pada sebuah produk yang dipasarkan.
Mampu membeli barang yang canggih haruslah disertai pula dengan kemauan untuk mempelajari secara mendalam fitur bawaannya. Terkait dengan transfer teknologi tentu yang demikian berarti banyak bagi kemajuan teknologi di Indonesia. Tak kurang dari itu, pengguna juga lebih mudah untuk melakukan self maintenance apabila terjadi kerusakan ringan.
