Setelah kasus yang cukup merugikan Samsung tersebut, akhirnya samsung menunjuk produsen asal China untuk produksi versi revisi baterai Samsung Galaxy Note 7. Penarikan beberapa smartphone yang sudah masuk pasar sejumlah 2,5 juta menjadikan Samsung tidak patah arang untuk berikan revisian baterai terbarunya.
Samsung Galaxy Note 7 dipasarkan di China, dikabarkan bahwa produk smartphone itu yang di pasarkan berbeda dengan produk sebelumnya yang sudah di tarik dari beberapa negara lainnya, samsung menyatakan ponsel pintarnya yang beredar di China di produksi dari perusahaan Amperex Technology yang berlokasikan di Hongkong. Bukan yang sebelumnya di produksi di pusat nya yaitu di Samsung SDI Korea Selatan, meskipun pihak samsung menyatakan aman, namun tetap dari perusahaan melakukan pengecekan yang sudah beredar di Hongkong, China dan Macau.
Sumber yang didapat, perusahaan yang diberikan kesempatan dari Samsung untuk produksi versi revisi baterainya yaitu ATL yang di China, pasokan dari perusahaan China tersebut akan bertahan untuk beberapa waktu kedepan.
“kemungkinan samsung akan terus memilih ATL untuk terus produksi baterainya sampai dua atau tiga kuartal lagi ( 6-9 bulan ), sampai benar-benar tidak ada masalah lagi di baterai tersebut,” kata seseorang yang tidak mau disebutkan namanya, dan juga sumber yang di kutip dari reuters kamis ( 15/09/2016).
Dari dua perusahaan Samsung dan ATL ketika dimintai tanggapannya tentang pasokan baterai revisi ini, mereka memilih bungkam dan tidak mau berkomentar sedikit pun. ATL juga salah satu pemasok baterai dari perusahaan Apple, salah satu pesaing Samsung. Dibulan September ini samsung memilih untuk menarik semua smartphone Samsung Galaxy Note 7 nya dari pasaran. Untuk memperbaiki baterai dan sistem terbaiknya agar tidak terulang meledaknya baterai Samsung Galaxy Note 7 tersebut.
Proses penarikan waktu lalu, menjadikan samsung melakukan beberapa hal yang perlu kerja keras, karena perusahaan satu ini tidak mau pasarnya akan di manfaatkan para kompetitornya yang sudah meliriknya dari kasus meledaknya saat itu, selain itu penjualan Samsung Galaxy Note 7 juga mundur atau tertunda sesaat, sampai benar-benar permasalahan baterai tersebut sudah bisa terselesaikan dengan baik.
Setelah kejadian meledaknya baterai Samsung Galaxy Note 7 waktu lalu itu, banyak pengguna Gadget yang mengurungkan untuk membelinya, untuk anda yang sudah terlanjur membelinya, ada tiap untuk anda yang ingin mengecek untuk memastikan smartphone yang anda pakai aman.
1. Cek IMEI yang tertulis di boks dan cek boks retailnya untuk melihat labelnya
2. Cek panel bagian belakang untuk melihat IMEI nya
3. Jika melalui smartphonenya caranya: setting > About device > Status > IMEI Information
Beberapa hal diatas bisa anda gunakan untuk mengecek IMEI yang nantinya bisa digunakan untuk mengecek salah satu smartphone Samsung Galaxy Note 7 yang anda miliki termasuk menggunakan jenis baterai yang versi mana. Jika anda menggunakan versi lama dan ingin menggantinya coba kunjungi gerai Samsung di kota sekitar anda untuk mendapatkan support selanjutnya agar lebih nyaman saat menggunakan ponsel pintar yang anda miliki saat ini.
Semoga untuk next produk terbatu versi revisi nya lebih baik, dan dapat mengembalikan nama baik samsung selaku perusahaan gadget besar yang menguasai beberapa pasar gadget salah satunya smarptohne. Terima kasih atas perhatiannya semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk dan yang sedang bingung terlanjut membeli Samsung Galaxy Note 7nya.
Tags:
Gadget