Dunia internet marketing saat ini semakin banyak diminati bersamaan dengan perkebangan teknologi yang sangat pesat. Selain dilakukan dengan cara yang mudah dan cepat, biaya yang dikeluarkan internet marketing pun reltif lebih sedikit daripada menggunakan metode marketing konvesional atau marketing offline. Oleh sebab itu, banyak para pebisnis beralih untuk menerapkan internet marketing atau digital marketing dalam memasarkan produk untuk meningkatkan jumlah penjualan dan pendapatan.
Saat ini, banya sekali channel yang potesial dan bisa digunakan untuk memperluas target pasar dan juga bisa meningkatkan penjualan dan omset usaha. Salah satunya adalah dengan menggunakan e-commerce. Berikut ini jenis-jenis e-commerce yang ada di dunia internet marketing yang perlu diketahui.
1. Platform Pembuat Toko Online
Anda bisa membuat situs ritel dengan mudah dengan menggunakan situs ini. Caranya yaitu dengan memanfaatkan toko online yang sudah ada. Memiliki toko online sendiri dan situs belanja tersendiri dengan menggunakan situs platform toko online ini. Selain itu, harga untuk membuat toko online sendiri dengan menggunakan platform pembuat toko online tersebut cukup murah dan fitur yang ada di toko online, nantinya akan disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Salah satu situs pembuat toko online yang banyak digunakan oleh pebisnis online adalah Jarvis Store, untuk membuatnya lebih terkenal dan mudah ditemukan di internet GALASEO adalah ahlinya, penyedia jasa SEO di Indonesia.
2. Classified Ads (Iklan Baris)
Situs iklan online ini berguna untuk mempertemukan penjual sebagai pengiklan dengan calon pembeli yang berpotensi untuk membeli produk yang diiklankan. Namun, situs ini hanya sekedar situs untuk beriklan saja, tidak memberikan fasilitas untuk bertransaksi antara mengiklan dan calon pembeli. Produk-produk yang bisa dijual di situs ini biasanya barang bekas yang sudah tidak dipakai dan jasa. Situs iklan baris ini memiliki bentuk dan fungsi yang sama dengan kolom iklan baris yang terdapat pada majalah ataupun surat kabar. Contoh situs Classified Ads ini adalah OLX, FJB Kaskus, dan lain-lain. Jika ada calon pembeli yang tertarik pada produk yang diiklankan, mereka bisa langsung menghubungi penjual atau pengiklan untuk melakukan transaksi.
3. Ritel
Orang-orang banyak mengenal istilah ritel sebagai franchise. Franchise merupakan salah satu langkah untuk memulai suatu usaha atau bisnis dengan cara bekerja sama dengan manajemen pemilik usaha.
Dalam franchise, Anda akan mendapatkan logo, nama, metode/teknik produksi, pelatihan, dan bantuan modal serta fasilitas lain dari pihak franchisor. Hal ini menguntungkan karena, merek yang digunakan sudah dikenal oleh masyarakat. Salah satu contoh franchise yang ada di Indonesia adalah Indomaret, Alfamart, 7/11, Carrefour, dan lain-lain, dimana pihak pengelola merupakan pihak yang menjual produk secara langsung, dan barang yang dijual berasal dari pemasok.
Di dunia internet marketing dikenal juga istilah ritel, dimana pengelola situs langsung menjual produknya kepada para calon pembeli, namun ada pemasok yang menyediakan produk tersebut.
Perusahaan yang menggunakan model bisnis ritel diantaranya adalah Blibli, Lazada, Zalora, dan Bhinneka.
4. Marketplace (Mal Online)
Berbeda dengan Classified Ads, dimana situs tidak menfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli, Marketplace atau dikenal dengan mal online memiliki fungsi untuk mempertemukan penjual dengan calon pembeli serta memberikan fasilitas transaksi. Jadi, seperti mal pada umumnya dimana terdapat fasilitas ATM, pengunjung, dan juga promosi. Di situs ini pun, ada barang yang dipromosikan. Selanjutnya, calon pembeli dan penjual bisa melakukan transaksi di situs ini. Di Indonesia, model bisnis ini banyak digunakan oleh Tokopedia, Elevania, dan Bukalapak.
Saat ini, banya sekali channel yang potesial dan bisa digunakan untuk memperluas target pasar dan juga bisa meningkatkan penjualan dan omset usaha. Salah satunya adalah dengan menggunakan e-commerce. Berikut ini jenis-jenis e-commerce yang ada di dunia internet marketing yang perlu diketahui.
1. Platform Pembuat Toko Online
Anda bisa membuat situs ritel dengan mudah dengan menggunakan situs ini. Caranya yaitu dengan memanfaatkan toko online yang sudah ada. Memiliki toko online sendiri dan situs belanja tersendiri dengan menggunakan situs platform toko online ini. Selain itu, harga untuk membuat toko online sendiri dengan menggunakan platform pembuat toko online tersebut cukup murah dan fitur yang ada di toko online, nantinya akan disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Salah satu situs pembuat toko online yang banyak digunakan oleh pebisnis online adalah Jarvis Store, untuk membuatnya lebih terkenal dan mudah ditemukan di internet GALASEO adalah ahlinya, penyedia jasa SEO di Indonesia.
2. Classified Ads (Iklan Baris)
Situs iklan online ini berguna untuk mempertemukan penjual sebagai pengiklan dengan calon pembeli yang berpotensi untuk membeli produk yang diiklankan. Namun, situs ini hanya sekedar situs untuk beriklan saja, tidak memberikan fasilitas untuk bertransaksi antara mengiklan dan calon pembeli. Produk-produk yang bisa dijual di situs ini biasanya barang bekas yang sudah tidak dipakai dan jasa. Situs iklan baris ini memiliki bentuk dan fungsi yang sama dengan kolom iklan baris yang terdapat pada majalah ataupun surat kabar. Contoh situs Classified Ads ini adalah OLX, FJB Kaskus, dan lain-lain. Jika ada calon pembeli yang tertarik pada produk yang diiklankan, mereka bisa langsung menghubungi penjual atau pengiklan untuk melakukan transaksi.
3. Ritel
Orang-orang banyak mengenal istilah ritel sebagai franchise. Franchise merupakan salah satu langkah untuk memulai suatu usaha atau bisnis dengan cara bekerja sama dengan manajemen pemilik usaha.
Dalam franchise, Anda akan mendapatkan logo, nama, metode/teknik produksi, pelatihan, dan bantuan modal serta fasilitas lain dari pihak franchisor. Hal ini menguntungkan karena, merek yang digunakan sudah dikenal oleh masyarakat. Salah satu contoh franchise yang ada di Indonesia adalah Indomaret, Alfamart, 7/11, Carrefour, dan lain-lain, dimana pihak pengelola merupakan pihak yang menjual produk secara langsung, dan barang yang dijual berasal dari pemasok.
Di dunia internet marketing dikenal juga istilah ritel, dimana pengelola situs langsung menjual produknya kepada para calon pembeli, namun ada pemasok yang menyediakan produk tersebut.
Perusahaan yang menggunakan model bisnis ritel diantaranya adalah Blibli, Lazada, Zalora, dan Bhinneka.
4. Marketplace (Mal Online)
Berbeda dengan Classified Ads, dimana situs tidak menfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli, Marketplace atau dikenal dengan mal online memiliki fungsi untuk mempertemukan penjual dengan calon pembeli serta memberikan fasilitas transaksi. Jadi, seperti mal pada umumnya dimana terdapat fasilitas ATM, pengunjung, dan juga promosi. Di situs ini pun, ada barang yang dipromosikan. Selanjutnya, calon pembeli dan penjual bisa melakukan transaksi di situs ini. Di Indonesia, model bisnis ini banyak digunakan oleh Tokopedia, Elevania, dan Bukalapak.
Tags:
Internet Marketing