Para founder Menara Digital Enterprise, Anthony Leong, Charlie M Sianipar dan William Liu melihat kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin di Indonesia aat ini sudah terlalu lebar. Pasalnya, stigma orang Indonesia yang kaya akan semakin kaya, miskin akan semakin miskin.
Untuk mengurangi disparitas itu, Menara Digital berkomimten melahirkan 1 juta pengusaha muda dengan berbasis ekonomi digital. PT. Indo Menara Digital melalui divisi sharing economy memiliki target tinggi dalam membawa UKM Indonesia menjadi primadona di 2016-2018.
Menurut Anthony Leong, pakar digital marketing Indonesia, dalam mencetak pengusaha UKM yang berbasis digital bukan hal yang mustahil karena ada beberapa faktor pemicu seperti kemauan, regulasi, political will dari pemerintah. Jika faktor itu ada maka ekonomi digital bisa menjadi solusi baru untuk karyawan menjadi seorang pengusaha.
Vice President JCI Jakarta itu mengakui dalam menggarap segmen UKM, sebaiknya terus menggandeng organisasi atau komunitas agar lebih mengetahui seluk beluk pasar.
“Kami satu tim pekerjaannya berat di UKM karena harus bangun ekosistem. Kita harus mengubah pola pikir dan perubahan budaya berbisnis ke UKM. Satu hal yang dipastikan, konsultan digital marketing seperti kita provide solusi terbaik untuk pelanggan," tutur Anthony.
Secara terpisah, William Liu mengaku siap mewujudkan target kehadiran Kampung UKM Digital di setiap desa di Indonesia. "Banyak yang bisa digali potensinya dengan kehadiran trens startup ini, produk lokal akan mudah untuk diekspose, pengembangan produk juga harus ditingkatkan," ujar William Liu, Pakar Media Sosial Indonesia.
Era ekonomi digital memunculkan sejumlah peluang bagi Digital Entrepreneurship dengan model bisnis yang sangat realistis dan jika memang dilirik oleh investor maka akan menjadi value yang besar. Diungkapkannya, di era digital masyarakat sudah terkoneksi satu sama lainnya berkat maraknya virtual office, coworking space seperti yang disediakan oleh Layanan Menara Virtual di www.menaravirtual.com
Di depan 200 mahasiswa BEM Universitas seluruh Jakarta dengan tema “Menopang pengembangan UMKM berbasis digital untuk mendobrak pasar MEA" ini, Charlie M. Sianipar yang menjabat sebagai direktur utama PT Indo Menara Digital siap wujudkan Indonesia sebagai raja digital di Asia.
“Indonesia memiliki sejumlah potensi menjadi raja / ahli digital di Asia. Kita punya pasar, produk, dan juga Sumber Daya Manusia yang baik. Yang terpenting adalah SDM, dengan SDM yang baik maka akan menjadikan raja digital ini semakin mungkin. Ini bukan pencapaian yang ambisius melainkan realistis dengan adanya keberadaan 250 juta penduduk.
Charlie menyarankan jangan ada kendala klasik untuk terjun ke dunia usaha. Jangan terlalu disulitkan mendapatkan akses permodalan menjadi acuan utama menjadi pengusaha. Alasan klasik seharusnya dihindari dan diberikan solusi kongkret. (BISNISPOST)
Untuk mengurangi disparitas itu, Menara Digital berkomimten melahirkan 1 juta pengusaha muda dengan berbasis ekonomi digital. PT. Indo Menara Digital melalui divisi sharing economy memiliki target tinggi dalam membawa UKM Indonesia menjadi primadona di 2016-2018.
Menurut Anthony Leong, pakar digital marketing Indonesia, dalam mencetak pengusaha UKM yang berbasis digital bukan hal yang mustahil karena ada beberapa faktor pemicu seperti kemauan, regulasi, political will dari pemerintah. Jika faktor itu ada maka ekonomi digital bisa menjadi solusi baru untuk karyawan menjadi seorang pengusaha.
Vice President JCI Jakarta itu mengakui dalam menggarap segmen UKM, sebaiknya terus menggandeng organisasi atau komunitas agar lebih mengetahui seluk beluk pasar.
“Kami satu tim pekerjaannya berat di UKM karena harus bangun ekosistem. Kita harus mengubah pola pikir dan perubahan budaya berbisnis ke UKM. Satu hal yang dipastikan, konsultan digital marketing seperti kita provide solusi terbaik untuk pelanggan," tutur Anthony.
Secara terpisah, William Liu mengaku siap mewujudkan target kehadiran Kampung UKM Digital di setiap desa di Indonesia. "Banyak yang bisa digali potensinya dengan kehadiran trens startup ini, produk lokal akan mudah untuk diekspose, pengembangan produk juga harus ditingkatkan," ujar William Liu, Pakar Media Sosial Indonesia.
Era ekonomi digital memunculkan sejumlah peluang bagi Digital Entrepreneurship dengan model bisnis yang sangat realistis dan jika memang dilirik oleh investor maka akan menjadi value yang besar. Diungkapkannya, di era digital masyarakat sudah terkoneksi satu sama lainnya berkat maraknya virtual office, coworking space seperti yang disediakan oleh Layanan Menara Virtual di www.menaravirtual.com
Di depan 200 mahasiswa BEM Universitas seluruh Jakarta dengan tema “Menopang pengembangan UMKM berbasis digital untuk mendobrak pasar MEA" ini, Charlie M. Sianipar yang menjabat sebagai direktur utama PT Indo Menara Digital siap wujudkan Indonesia sebagai raja digital di Asia.
“Indonesia memiliki sejumlah potensi menjadi raja / ahli digital di Asia. Kita punya pasar, produk, dan juga Sumber Daya Manusia yang baik. Yang terpenting adalah SDM, dengan SDM yang baik maka akan menjadikan raja digital ini semakin mungkin. Ini bukan pencapaian yang ambisius melainkan realistis dengan adanya keberadaan 250 juta penduduk.
Charlie menyarankan jangan ada kendala klasik untuk terjun ke dunia usaha. Jangan terlalu disulitkan mendapatkan akses permodalan menjadi acuan utama menjadi pengusaha. Alasan klasik seharusnya dihindari dan diberikan solusi kongkret. (BISNISPOST)
Tags:
Bisnis