Saat melakukan trading, strategi yang digunakan masing-masing selalu memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, Anda selalu bisa menggunakan strategi-strategi untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir resiko dari masing-masing jenis trading. Begitupun dengan trading binary options dengan jenis trading high/low options. Walaupun dengan teknik trading yang cukup sederhana, resiko kerugian tetap ada dan sebagai trader, tentu Anda mengharapkan keuntungan sebesar mungkin. Oleh karena itu, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kondisi Pasar
Dalam trading jenis apapun, pergerakan nilai pasar pasti menjadi poin yang harus diperhatikan. Hal ini terkhusus pada trading sejenis high/low options karena time frame telah ditentukan sejak awal. Akan lebih mudah menentukan opsi call atau put dalam kondisi pasar yang sedang uptrend atau downtrend. Sebaliknya, apabila kondisi pasar sedang ranging (sideways), akan lebih baik menunda salah satu order karena pergerakan nilai yang flat sulit untuk diprediksi pergerakannya. Namun, bukan berarti Anda sama sekali tidak bisa melakukan trading saat pasar sedang berada dalam kondisi sideways. Kondisi ini juga bisa dimanfaatkan dengan menggunakan expiry time yang lebih pendek. Dalam jangka waktu yang lebih pendek, sekalipun pergerakan harga tengah flat, pergerakannya masih mudah untuk dilihat.
2. Perhatikan Kebijakan Broker
Dalam melakukan trading, Anda akan membutuhkan jasa broker. Seperti halnya perusahaan-perusahaan lain, broker menawarkan pelayanan yang berbeda-beda, termasuk mengenai expiry time, yang cukup penting dalam jenis trading high/low options. Anda juga perlu memilih broker denngan platform trading yang baik demi kelancaran trading.
3. Perhatikan Analisa Fundamental Pergerakan Harga
Setiap trading yang berkaitan dengan pasar terbuka, banyak hal dapat mempengaruhi pergerakan harga. Maka, Anda perlu mempelajari dengan baik analisa fundamental yang mendasari pergerakan harga, termasuk rilis data fundamental yang bisa mempengaruhi volatilitas harga. Akan lebih baik apabila Anda menghindari waktu transaksi yang berdekatan dengan rilis data yang penting, seperti NFP AS, tingkat suku bunga bank, pidato pimpinan bank sentral, dan lain-lain. Data-data ini kerap mempengaruhi kondisi psikologis trader, hal yang sangat sulit untuk diprediksi. Pada trading binary dengan high/low options, hal ini bisa menjadi bumerang karena dalam time frame yang telah Anda tetapkan, pergerakan harga bisa menjadi sulit untuk diperkirakan.
4. Menentukan Tujuan Trading
Berapa profit yang Anda targetkan dalam trading? Strategi apa yang Anda gunakan untuk menganalisa pergerakan harga? Hal-hal seperti ini perlu ditargetkan sejak awal, terutama bagi pemula, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh berbagai faktor yang bisa mempengaruhi emosi ketika melakukan trading. Apalagi, jenis trading dengan high/low options ini membuat Anda lebih mudah terjerumus karena yang Anda tinggal lakukan hanya menempatkan dua jenis order tergantung naik-turunnya harga.
Selain itu, Anda perlu mengukur tingkat kemampuan modal dalam melakukan trading, sehingga Anda dapat menganalisa seberapa besar modal yang bisa Anda keluarkan dalam trading tanpa harus menjatuhkan diri Anda sendiri.
Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Trading dengan High Low Options
1. Kondisi Pasar
Dalam trading jenis apapun, pergerakan nilai pasar pasti menjadi poin yang harus diperhatikan. Hal ini terkhusus pada trading sejenis high/low options karena time frame telah ditentukan sejak awal. Akan lebih mudah menentukan opsi call atau put dalam kondisi pasar yang sedang uptrend atau downtrend. Sebaliknya, apabila kondisi pasar sedang ranging (sideways), akan lebih baik menunda salah satu order karena pergerakan nilai yang flat sulit untuk diprediksi pergerakannya. Namun, bukan berarti Anda sama sekali tidak bisa melakukan trading saat pasar sedang berada dalam kondisi sideways. Kondisi ini juga bisa dimanfaatkan dengan menggunakan expiry time yang lebih pendek. Dalam jangka waktu yang lebih pendek, sekalipun pergerakan harga tengah flat, pergerakannya masih mudah untuk dilihat.
2. Perhatikan Kebijakan Broker
Dalam melakukan trading, Anda akan membutuhkan jasa broker. Seperti halnya perusahaan-perusahaan lain, broker menawarkan pelayanan yang berbeda-beda, termasuk mengenai expiry time, yang cukup penting dalam jenis trading high/low options. Anda juga perlu memilih broker denngan platform trading yang baik demi kelancaran trading.
3. Perhatikan Analisa Fundamental Pergerakan Harga
Setiap trading yang berkaitan dengan pasar terbuka, banyak hal dapat mempengaruhi pergerakan harga. Maka, Anda perlu mempelajari dengan baik analisa fundamental yang mendasari pergerakan harga, termasuk rilis data fundamental yang bisa mempengaruhi volatilitas harga. Akan lebih baik apabila Anda menghindari waktu transaksi yang berdekatan dengan rilis data yang penting, seperti NFP AS, tingkat suku bunga bank, pidato pimpinan bank sentral, dan lain-lain. Data-data ini kerap mempengaruhi kondisi psikologis trader, hal yang sangat sulit untuk diprediksi. Pada trading binary dengan high/low options, hal ini bisa menjadi bumerang karena dalam time frame yang telah Anda tetapkan, pergerakan harga bisa menjadi sulit untuk diperkirakan.
4. Menentukan Tujuan Trading
Berapa profit yang Anda targetkan dalam trading? Strategi apa yang Anda gunakan untuk menganalisa pergerakan harga? Hal-hal seperti ini perlu ditargetkan sejak awal, terutama bagi pemula, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh berbagai faktor yang bisa mempengaruhi emosi ketika melakukan trading. Apalagi, jenis trading dengan high/low options ini membuat Anda lebih mudah terjerumus karena yang Anda tinggal lakukan hanya menempatkan dua jenis order tergantung naik-turunnya harga.
Selain itu, Anda perlu mengukur tingkat kemampuan modal dalam melakukan trading, sehingga Anda dapat menganalisa seberapa besar modal yang bisa Anda keluarkan dalam trading tanpa harus menjatuhkan diri Anda sendiri.
Tags:
Bisnis